Pages

Saturday, December 12, 2015

Proses menulis

Proses menulis


(by book menulis tanpa rasa takut membaca realitas dengan kritis nama penulis st kartono penerbit KANISIUS (anggota ikapi) yogyakarta tahun 2009)
1.                Langkah Awal Menulis

Kita belajar berjalan dan berbicara, tetapi untuk belajar berenang dan menulis merupakan hal yang khusus, tingkah laku yang harus dipelajari. Manusia akan belajar berenang jika ada air yang dapat meredam seluruh tubuh dan biasanya bila ada yang mengajarinya. Belajar menulis jika menjadi anggota komunitas terpelajar dan juga jika ada yang mengajarinya.

Langkah memulai menulis:
·         Menemukan ide
·         Menentukan sikap atas ide tersebut (menyutujui, menolak, mengkritik)
·         Mencari angle atau sudut pandang yang berbeda dari pembahasan terdahulu
·         Mencari argumen untuk mendukung dan menguatkan sikap
·         Menentukan judul
·         Merumuskan pokok-pokok pemikiran

2.         Proses Menulis
(i)                       Memilih topik, merumuskan tema
Topik:
Persoalan atau masalah yang akan di bahas harus sudah dibatasi atau difokuskan. Seluruh karangan hendaknya membawa dan mengingatkan perhatian pembaca kepada salah satu ide  pokok yang merupakan inti tulisan. Dari ide pokok kemudian dirumuskan dalam kalimat lengkap, menyatakan maksud dan pendirian penulis mengenai tema yang akan dibahas. Rumusan yang berupa kalimat lengkap itulah yang disebut tema.
Tema adalah pemersatu seluruh tulisan. Bila menghadapi topik yang masih kabur atau sangat luas, kita lebih dulu mencari dan menentukan temanya, untuk membatasi pembicaraan.
Pemilihan topik dan perumusan tema mestinya menimbang empat hal yakni menarik atau tidak menarik, mendesak atau tidak mendesak, mampu menuliskan atau tidak mampu menuliskan, dan kecukupan data atau tidak kecukupan data. Tema yang menarik tentu akan dibaca oleh banyak orang, persoalan ynag aktual pasti mendesak untuk dituliskan, kompetensi dan penguasaan atas bidang tertentu menjadi ukuran kemampuan penulis, dan kecukupan data berkait dengan uraian yang lengkap sebagai tulisan.

Contoh: Pengumuman kelulusan ujian nasional tetap membuka peluang adanya kritik. Pejabat pemerintah bangga dengan hasil, toh bisa dikritisi seperti artikel ’’Mempertanyakan  hasil Ujian Nasional’’, KOMPAS, 22 Juni 2006. Topik ini mendesak untuk ditulis karena 20 Juni 2006, KOMPAS memuat berita kelulusan untuk siswa SMA. Penulis yang guru merasa mampu karena kecukupan data untuk membahasnya.

0 cuap cuap:

Translate