Pages

Saturday, November 1, 2014

Cassanova




Cassanova


Dahlia
Chapter1
Jeruji besi

Kini kutertidur didinginnya kamar baja besi. Menatap cahaya lampu kuning berurukuran 5 watt seperti menatap matahari nak pulang. Yang semakin hari semakin membuat ku sadar betapa dinginnya kenyataan. Sembari menanti tali tambang itu akan melingkari leherku, aku masih bisa berharap Ia akan datang, burung berkicau menjengukku. Melontarkan cemoohnya, bahkan jangkrik pun tertawa saat selimut langit bertabur bintang dan bulan menatap ku berlinang air mata. Bahkan diriku sendiri tak percaya, tetesan itu akan ada.
Sesekali ku tertawa, bukan karena aku puas telah melakukan kejahatan, bukan juga karena aku merasa benar, dan bukan pula karena wajahku yang tak jauh dari layak untuk dinikmati keindahannya. Tapi karena Ia tak kunjung datang. Bukan hanya Dia, tapi yang lain juga tak kunjung datang. Bahkan tikus pun meninggalkan tinjanya diantara kasurku, sang sipir tertawa. Para tahanan hanya memeluk jeruji.
“sudah cukup!”, teriakku.”terimakasih teman – teman telah hadir dipesta pernikahanku malam ini. Dan makasih juga atas doa – doa yang telah kalian berikan pada kami!” malam itu pada tanggal 3 maret tahun 2011 aku mengadakan pesta pernikahan dengan perempuan idamanku bernama Alin, tubuhnya yang mungil bibirnya seperti cabe merah, rambutnya panjang berwarna hitam pekat mata khas orientalnya pun tak ketinggalan menghias diantara lesung pipit nya. Oh,kawan masa-masa itu begitu indah bila bisa diulang.
Pernikahan kami dimulai dengan sangat baik. Bulan madu kami di Bali, karena ayah saya adalah asli dari bali dan ibu asli dari Pakistan, walau pun begitu saya islam. Tapi kali ini istri saya adalah tionghoa,saya tau ini tidak bisa tapi bagaimana kalau cinta? Jangan Tanya tentang keluarga, dari kedua belah pihak tidak ada yang setuju. Tapi saya tetap melajutkan hubungan ini, dengan pernikahan sederhana ala barat, meski sedikit kerepotan saat dikantor agama.
“Najeeb!” teriak temanku memanggilku
“kemari sobat, mari kita makan”, balasku.
“sudah lumayan lamayah, terakhir kali kita bertemu saat kau memutuskan untuk pulang dari Toronto!”, pangkas temanku ketika duduk dikursi café. Pukul 21.00 tanggal 1 april, istri ku mengajakku makan di café temannya, pemandangan kota tepian dengan sungai Mahakam nya menjadi idola untuk dilihat di café ini, dan karena itulah café itu di sebut tepian café.
“sudah bosan di Toronto pengen ke kota asal, katanya kamu mau jadi dosen diunmul?”
“iya, alhamdulilah udah 4 bulan, mudahan aja bisa seterusnya”
“iya memang mimpimu menjadi dosen kan?
Ungkap ku dengan senyuman, bangga rasanya teman memiliki kehidupan yang lebih baik sama dengan kita. Meski ada iri sedikit. Tidak lama menunggu green tea caffucino yang terkenal nikmat di café itu datang sempat menghentikan pembicaraanku dengannya, ia terkekeh sembari menyeruput kopi nya 
"Semua ini juga tidak akan mungkin tanpamu kawan", pungkasnya menyela pujian ku. Saat itu senja mulai mengukir gelora warna orange keemasan semakin menderus waktu dan senja mulai menapaki jejaknya. Pertemuan singkat dua sahabat yang lama tak bertemu membuat kami selalu mencuri jeda untuk bercerita nyaris tidk ada tempat untuk bernafas hanya bincang bincang yang tak penting kurasa, beruntung bidadariku mendampingiku tanpa lelah senyumnya merekah menemni gelak tawaku dengan sahabatku yang biasa kusebut dengan rey.

Chapter 2



runtuhnya rasa nasionalise mahasiswa


Runtuhnya
nasionalisme mahasiswa Runtuhnya
Indonesia
Runtuhnya sebuah Negara bukanlah sebuah hal yang tabu, kita sudah sering mendengar kisah ini dimasa lalu bagaimana Negara adidaya yang mungkin kita percaya akan terus abadi kini runtuh bahkan hilang dari peta dunia seperti kerajaan Roma, kerajaan Persia, Turki Utsmani, dan lainnya. Mereka adalah contoh Negara raksasa dijamannya yang kini hanya menjadi sebuah dongeng.
Tidak terkecuali saat ini, Negara adidaya yang dulu Berjaya sebuah Negara yang ditakuti oleh Amerika serikat tapi kini tidak tercatat dipeta dunia, Uni Soviet. Negara itu sama dengan manusia tanpa organ tubuh yang hidup Ia akan mati. Perlu contoh lagi? Amerika serikat  perlahan – lahan Negara besar ini mulai rapuh karena hutang yang sangat besar, jutaan orang di Amerika akan kehilangan rumah, pekerjaan dan perusahaan, kemiskinan akan meningkat dua kali lipat.
Terus bagaimana Indonesia? Perlahan tapi pasti Indonesia akan menyusul karena rasa nasionalisme masyarakatnya yang luntur. Dari kecil kita terus dininabobokan oleh kalimat “Negara kita kaya, Negara kita macan Asia” sadarkah engkau, bahkan ibu pertiwi tidak bisa bangun sekarang? Kondisi ini terlihat dari persoalan yang dihadapi Indonesia dewasa ini Sebulan yang lalu dunia pendidikan Indonesia dicoreng oleh perilaku tidak senonoh oleh seorang guru madrasah, Gurunya saja begitu apalagi muridnya?
Lunturnya rasaa nasionalisme masyarakat yang makin hari semakin jauh dari semangat cita – cita proklamasi. mahasiswa Sebagai pemilik peranan penting di Indonesia,sebagai salah satu kekuatan penekan dalam kontetalasi social politik di Indonesia dan sebagai Agent of change. mahasiswa dinilai memiliki rasa nasionalisme yang rendah, ini terjadi karena mahasiswa telah dirasuki budaya dan pengaruh asing serta perilaku mahasiswa yang tidak mencerminkan mahasiswa.

Nasionalisme merupakan suatu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah Negara dengan mewujudkan suatu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Rasa nasionalisme adalah suatu rasa pemersatu bangsa, karena rasa inilah Indonesia bisa lepas dari genggaman penjajah selama 3 setengah abad. Karena ada rasa kesamaan dijajah, kesamaan cita – cita yang ingin dituju menciptakan rasa ini.

Mahasiswa dipaksa untuk kritis,terhadap fenomena – fenomena yang terjadi di masyarakat. apalagi dalam persoalan pemerintahan karena mahasiswa juga lidah masyarakat.. Keberadaan mahasiswa menjadi salah satu kekuatan yang dipertimbangkan oleh berbagai kelompok kepentingan terutama negara. Inilah yang membedakan mahasiswa dengan siswa, bila rasa nasionalisme mahasiswa telah pupus apakah Indonesia masih bisa berharap 10 atau bahkan 20 tahun lagi Indonesia masih ada dipeta dunia? Ini sudah terjadi ketika Timor – timor memilih lepas dari Indonesia.

Agar tidak ada lagi perpecahan di Indonesia terjadi, mahasiswa sebagai Agent of change, sebagai panutan masyarakat dan harapan masyarakat. Harus bisa tetap mempertahan kan nilai nilai rasa nasionalisme di Indonesia tetap berdaulat. Menjaga rasa nasionalisme tidak perlu dengan meruncingkan bamboo atau bahkan membeli senjata cukup dengan hal – hal yang kecil. Karena langkah besar dapat dimulai dari langkah yang kecil.
Caranya
1.Buang sampah pada tempatnya
2. tunjukan Indonesia itu hebat dengan travel ke pelosok tanah air
3. Tertib dalam berlalu lintas
4. Bangga memakai brand local
5. Berteman tanpa pandang suku dan agama
6. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Tunjukan Indonesia hebat dengan mahasiswa yang berjiwa nasionalisme, tunjukan bahwa rasa nasionalisme mahasiswa dapat kembali dibangun dengan semangat proklamasi lewat langkah kecil menjadi langkah awal mencegah runtuhnya Indonesia. Tunjukan pada pahlawan bahwa pengorbanan mereka tidak sia – sia agar jasad mereka dapat tenang dan tersenyum bangga. Karena kalo bukan mahasiswa lalu siapa lagi?

kutemukan saudara di mekah



Kutemukan saudara di Makkah

Tidak pernah disangka oleh wanita cantik muslimah kelahiran samarinda 09 mei 1980 yang kini  menjadi dosen muda di fakultas teknik universitas mulawarman Muriani Emelda Isharyani, ST, MT ini akan mendapatkan pengalaman berkesan ketika berada ditanah suci.mengapa tidak sudah menjadi hal biasa bahwa setiap orang berbondong bondong ingin berada di shaf terdepan ketika solat didepan kabah, karena ingin dekat dengan Allah. Pastilah sulit untuk bisa berada disitu, “sebagai wujud sukur saya langsung solat taubat disitu ampe nangis”.
Dosen muda ini sudah 2 kali umroh, namun umroh kali ini adalah umroh yang berkesan untuknya, untuk menuju tanah suci mekah butuh waktu sekitar 2 hari dan berada disana 5 hari jadi totalnya 9 hari disana, 2 hari di madinah dan 3 hari di mekkah. Ia meneritakan seluruh kegiatannya yaitu di Madinah berkunjung ke raudhoh ada makam rasulluloh, abu bakar dan umar kemudian dimekkah, ibadah umroh pastinya didahului dengan thawaf lanjut sai lalu tahalul, ungkap nya.
Masyarakat di mekkah ramah – ramah, tapi tidak ketika solat di mekkah semua orang disana tidak mau kalah soal ibadah, bagi mereka ibadah kepada Allah adalah hal yang sangat penting tidak terkecuali orang – orang luar yang ingin naik haji Dan itu lah yang dialami oleh dosen muda itu ketika berada di mekkah.
“Pada saat itu pengen banget solat didepan kabah tapi shafnya selalu penuh hingga suatu ketika saya maksa nyelip”, paparnya. di antara orang banyak, ada ibu – ibu baik yang kemudian membolehkan untuk masuk shafnya walaupun temannya gak setuju sebagai wujud syukur saya langsung solat tobat dan ibu itu langsung menepuk pundak saya sambil setengah memeluk saya berasa kita itu udah dekat banget walaupun saya gak ngerti bahasa dia apa tapi karena kesamaan aqidah jadi berasa keluarga sendiri mungkin itulah yang namanya kita dalam daulah ya, beda – beda tapi berasa saudara karena percaya seorang muslim pasti akan membantu saudaranya, tambahnya.
Kepercayaan agama islam bahwa seluruh manusia di bumi yang merupakan anak cucu adam adalah saudara begitu erat terikat disetiap pemkiran mereka. Maka setiap saudara haruslah saling tolong menolong bahkan ini adalah hal wajib yang mesti dilakukan oleh setiap umat muslim bahkan Rosul telah bersabda bahwa menolong orang kafir itu wajib apalagi menolong sesame muslim yah.. diakibatkan Indonesia telah mengalami moderenisasi sikap individualistis yang dilahirkan oleh barat telah menular pada masyarakat modern di Indonesia. Tak pelak embuat beberapa orang di kota sampai tidak tau kalau tetangga sebelah sedang mengadakan upacara kematian.
Berbeda dengan masyarakat asia yaitu jepang, mereka kenal atau tdak kenal tetap akan mengucapkan “ohayo gozaimas” sambil membungkukkan tubuh 90 derajat.  Sungguh ironis yang terjadi di Indonesia bahkan lulusan sarjana s1 disamakan seperti lulusan anak sd. Individualistis boleh saja tapi jangan sampai lupa kalo diatas masih ada lagi langit. (dl)

Kesaksian Bisu Penghuni Bus




Jumat,15 februari 2013 pukul 11.30 wita,di masjid sekolah sambil menanti jadwal solat jumat dimulai, sembari mencuri waktu temanku firah menunjukan hp Samsung galaxy young miliknya awalnya aku hanya menganggap remeh foto itu tapi ternyata ketika dia menceritakan bahwa foto ini asli dia ambil ketika sedang berlibur ke Balikpapan menggunakan bis yang ber-AC padahal nyata sekali ada tulisan “NO SMOKING” tapi tetap saja bapak supir bis tersebut merokok dan buruknya lagi ada anak kecil dibelakang nya, anak kecil yang masih belajar,dan apa yang pak supir lakukan itu tidaklah pantas dilihat oleh anak kecil yang masih dalam perkembangan ini. Dan mirisnya lagi para penumpang yang lebih dewasa dan mengerti tidak ada yang sadar untuk memberitau sipak supir bahwa dilarang merokok. Hanya diam saja, mungkin takut diusir atau tidak peduli. Kesdaran akan keamanan dan kesehatan untuk orang lain itu lebih penting daripada keegoisan sendiri untuk merokok tanda kutip mementingkan diri sendiri. Pemandangan seperti ini bukanlah hal biasa tapi sudah menjadi pemandangan umum bila kita menaiki angkutan umum, tidak ada larangan untuk merokok tapi apakah pantas menganggu orang lain untuk merokok ditempat umum menjadi contoh buruk bagi anak bangsa kedepan, mungkin ini adalah berita lama tapi kesan dan kebiasaan ini bukan hal tabu di Indonesia, kini ditahun 2014 Indonesia mengemban tugas yang berat yaitu MEA masyarakat economi asean, dimana untuk pergi kemana saja hanya butuh 1 buah visa, and akibatnya adalah keluar masuk nyaa orang ke Indonesia akan lebih mudah. Kita tau diluar sana banyak budaya yang baik  contohnya Australia, tetangga kita. Angkutan umum disana sangat bersih(DL)

Bayangkan mereka yang sudah terbiasa hidup dengan kebersihan dan keteraturan datang keindonesia yang sangat tidak ada aturan gak salah lagi Indonesia akan menjadi bahan cemoohan mereka saja kelak




Enggang pesona mahakam yang mulai punah



              Hari Ini aku menghadiri sebuah acara di UNMUL, acara itu diadakan digeung FAHUTAN  sama halnya seperti acara lain, selalu diawali dengan pembukaan tokoh—tokoh penting seperti ketua, ketua panitia, sampai pembantu rector 3 pak helminudin datang. Ada satu hal yang menarik saat itu yaitu  tarian dayak  yang dibawakan oleh anak—anak seni rupa fakultas FIB unmul. Tarian ini yah sama seperti tarian lainnya menggunakan pakaian adat dayak, tapi aku terkesima ketika melihat tarian itu menggunakan karton untuk pengganti buu enggang.
Dari fenomena itu kita sudah tau kalau burung enggang yang biasanya menjadi mascot Kalimantan kini sudah mulai punah. Bulunya yang cantik dan agung, sudah jarang bahkan langka ditemui di samarinda, bahkan ketika saya pergi ke kebun raya UNMUL tidak ada saya temui binatang ini, sehingga saya berpikir itu kuburan atau kebun binatang.Menurut badan statistic burung enggang telah menjadi bagian dari urutan binatang yang mulai langka, tanpa burung enggang aku rasa Kalimantan akan menjafi renta, layaknya singa kehilangan taringnya, mari bersama selamatkan satwa langka kita.. Karena kalo bukan kita siapa lagi.











wajah manis baliho



kenapa sih baliho yang dibuat oleh pemerintah untuk rakyat yang dipajang pertama disana adalah wajah para pejabat? Untuk apa mereka pasang wajah mereka? Kenapa gak dipasang aja foto foto tentang bukti hasil kerja mreka? Oiya apakah kalian tau betapa besarnya pengorbanan nabi muhammad untuk islam? Tp pernah gak nabi muhammad majang wajah dia besar besaran bgitu?? Sedangkan dulu ada seorang sahabat ingin menggambar wajah beliau saja beliau tidak mau?! Tuh adalah contoh seorang imam besar yang patut disuri tauladani terus bagaimana pejabat kita? Wajahnya selalu ada dibaliho besar2an pula majangnya? Saya tanya buat apa sih buang2 uang rakyat hanya untuk baliho berisi wajahmu? Apa untungnya buat kami? Rugi sih iya! Kan uang buat pembuatan baliho itu berasal dari uang rakyat? Gak mungkinkan uang dari gajih mreka? kita tau tujuan dia itu baik untuk memberi greeting pada rakyat?! Tpi kenapa harus wajah yang dipampang disana? Supaya dikenal baik gitu dmata masyarakat! Sebenarnya rakyat sih gak perlu wajah penuh topeng seperti itu yang kami butuhkan adalah bukti nyata janji yang telah kau toreh sejak kau meminta bantuan pada kami untuk menjadi pemimpin kami! Bagaimana dengan baliho partai politik? Ya, kalau itu mereka keluarkan dengan modal mereka sendiri. Tapi, pasti bertujuan untuk dipilih,selalu saja begitu, tidak mungkin mereka mau keluar uang kalau tidak ada tujuan yang diperoleh ibarat kata orang pergi kerestoran buat kenyang. Lain kalo lagu anang, “jangan memilih aku bila kau tak setia” hehe tidak ada baliho seperti itu, bahkan ada baliho yang berkata “pilihlah yang cantik” ckckck apa gak sakit hati yang wajahnya jelek? Belum kepilih aja dia seperti mendiskriminasi apalagi kalo nanti dia kepilih? Bisa-bisa Cuma orang cantik yang dia pedulikan. Ada-ada saja kelakuan yang hanya mementigkan diri sendiri. Bukan masyarakat. Kini kita tidak hanya bisa melihat wajah artis yang terpampang dijalan tapi juga orang orang ini. Penggunaan baliho tidak lah salah,  karena ia adalah alat untuk memperkenalkan pada masyarakat siapa dia! Tapi kenapa tidak terorganize dengan baik? Contoh Negara jepang mereka menyusun baliho dengan sangat rapi teratur dan adil.(DL)

Aku juga manusia



Pada tanggal 1 desember 2014 nanti kita akan merayakan hari Hiv aid sedunia. Ini bukan lah hari dimana kita berpesta pora untuk orang yang mendapat kan kutukan itu tapi inilah hari untuk kita berorasi dan mengatakan tidak pada sex bebas.
Sakit HIV AIDS seperti sebuah hukuman hina yang memang pantas diterima oleh orang – orang yang tidak setia pada pasangannya, penderitaan itu tidak cukup disitu para penderita HIV AIDS pun tidak diterima dimana mana, jangan kan diterima mendekati mereka saja semua orang takut terinfeksi. Sehingga seringkali para penderita HIV AIDS ada yang mati kelaparan karena tidak tau mau kerja dimana mau tinggal dimana atau bahkan bunuh diri karena putus asa dengan penyakit ini ada juga yang dendam dengan penyakit ini dan menularkan penyakitnya dengan cara melakukan donor darah dan berharap siapapun yang mendapatkan darahnya akan mendapat hal yang sama seperti dia. Seperti sebuah kutukan, bahkan penyakit ini datang untuk menyerang keturunannya juga.
Bila penderitaan ini jatuh pada yang berbuat mungkin kita bisa menerimanya, tapi bagaimana jika kutukan ini berakhir pada orang yang tidak pernah melakukannya bahkan dunia pun tidak ia tau apa.
Jalan Dewi sartika saksinya, rumah para penderita HIV AIDS dari yang berbuat bahkan yang tidak, nasib malang menimpa anak – anak itu. Bahkan bermimpi pun mereka tidak bisa, karena hingga sekarang HIV AIDS tidak ada obatnya.
“kakak kuliah dimana ka? Aku juga kak nanti pengen kuliah juga! Aku pengen jadi pilot ka!”,ucapnya lugu salah seorang anak berumur 4 tahun yang merupakan penderita karena lahir dari orang tua penderita HIV AIDS yah inilah mengapa aku iri sama anak kecil. Mereka tidak pernah merasakan sakit meski dunia mengalami perang. Mereka selalu tertawa seakan dunia tak pernah merasa kelam.
Di Indonesia penemuan kasus HIV/AIDS diperkirakan baru diketahui pada 1987 yaitu pada turis belanda dan pada saat itu hanya 6 orang Indonesia yang terkena penyakit HIV/AIDS lalu 1987 s/d desember 2001  pengidapnya meningkat menjadi 671 pengidap 280 orang diantaranya meninggal.dan hingga saat ini penderita HIV/AIDS terus meningkat.
Mirisnya para penderita nya datang dari berbagai kalangan mulai dari ibu rumah tangga hingga para pelajar. Sebenarnya bukan kondom solusinya tapi pendidikan karakter , agama dan sex dini yang memang harus diterapkan sedini mungkin, mencegah kehidupan pergaulan bebas dikalangan remaja yang kita tau budaya itu berasal dari budaya barat dan bukan budaya asli kita yang sangat tabu akan pergaulan bebas seperti itu masyarakat Indonesia harus mengerti bahwa budaya barat bukan hanya moderenenisasi yang mesti diikuti tapi budaya barat juga bisa membunuh kita pelan - pelan.(DL)

Translate