Pages

Friday, July 17, 2015

asalamualaikum beijing

Resensi filem
Assalamualaikum Beijing
Remang remang hatiku mulai meraba setiap detik kisahnya, hari ini tanggal 17 juli 2015 RCTI menayangkan filem asalamualaikum beijing, sebuah filem yang terlahir dari buku terkenal asma nadia dengan judul sama. Berikut ulasan buku yang kudapatkan dari kompas {sumber http://www.kompasiana.com/lia.alleeya/resensi-novel-assalamualaikum-beijing_552fac846ea83429158b456f}
Assalamualaikum, Cinta Sejati!

Judul buku/novel : Assalamualaikum Beijing!

Penulis : Asma Nadia

Penerbit : Noura Books

Jumlah halaman : 354 halaman

Ukuran buku : 13x20 cm

ISBN : 978-602-1606-15-5

Harga buku : Rp 55.000,00

Dewa dan Ra adalah busur dan anak panah. Keduanya memiliki bidikan yang sama, sebuah titik bernama istana cinta dalam sebuah pernikahan. Namun, arah angin mengubah Dewa. Sebagai busur , dia memilih sasarannya sendiri dan membiarkan anak panahnya melesat pada Anita. Dewa sudah mengkhianati Ra, sebulan sebelum pernikahan Dewa dan Ra diresmikan. Dewa menikah dengan Anita.

Setelah Dewa menikah dengan Anita, perasaan kehilangan teramat besar memukul-mukul batin. Dewa merindukan Ra. Dewa hanya ingin mendampingi Anita hingga bayi mereka lahir, lalu mengurus perceraian secepatnya. Dia tidak peduli. Satu-satunya yang dia pedulikan selama ini, adalah bagaimana bisa kembali bersama Ra.

Apa yang telah dilakukan Dewa benar-benar menghancurkan kepercayaan Ra tentang cinta. Pemuda yang dikira akan mengiringi langkahnya ke pelaminan, ternyata harus menjauh dari hidupnya. Cinta sejati hanya mitos, keluhnya. Beberapa hari terpuruk di kamar, bermandi air mata. Namun perlahan mata gadis itu terbuka. Dia tahu setiap yang patah hati harus segera mencari obat penawar luka. Hijrah dari kekecewaan dengan memaafkan. Berpikir begitu, dia meneruskan perjuangan menutup lembaran hati yang dulu sempat terisi oleh lelaki bernama Dewa.

Di sisi lain, Asma yang sedang meliput di China, bertemu dan berkenalan dengan Zhongwen, pemuda dengan rahang tegas yang kontras dan sepasang mata cerdas yang bersinar lembut. Pemuda yang tak hanya tersenyum dengan bibir, tapi juga dengan matanya. Pemuda itu mengajak Asma mengenal cinta sejati, melalui dunia dongeng si cantik Ashima dari Yunnan.

Sebagai laki-laki pengagum mitologi, Zhongwen ibarat kesatria tanpa kuda. Sikapnya santun dan perangainya gagah, tapi langkahnya tak tentu arah. Hingga dia bertemu Asma. Kebahagiaan sederhana yang dirasakan Zhongwen saat mereka duduk bersisian. Namun dia yakin, dia tidak sedang jatuh cinta. Dia bukan tipe romantis yang mempercayai love at first sight. Menurutnya, cinta ada melalui serangkaian proses: perkenalan, adaptasi, kesamaan selera, kebersamaan melewati berbagai ujian, yang kesemuanya mensyaratkan tahapan dan waktu.

Ra yang berusaha menutup hati untuk Dewa, dan Asma yang berjuang melupakan lelaki berahang kukuh yang diam-diam memujanya. Dua nama, satu cinta. Bersama, mereka mencoba menaklukkan takdir yang datang menyapa.

Assalamualaikum Beijing! Judul yang menarik... mengingatkan saya akan karya Habiburrahman El Shirazy, Ayat-ayat Cinta, yang mengajak saya untuk menikmati keindahan Mesir. Begitu pula dengan karya bunda Asma Nadia yang satu ini, mampu mempresentasikan keindahan-keindahan Beijing dengan sangat apik. Bahasa-bahasa China yang digunakan juga mampu menambah daftar kalimat romantis di buku besar saya, hehee...

Novel ini mengajarkan banyak hal kepada mereka yang akan menikah maupun yang sedang menikah. Khususnya saya yang ingin segera menikah, hehee... Bertahun-tahun pacaran, belum tentu jadi pasangan hidup :-D Gambaran dinginnya rumah tangga Dewa, serta harmonisnya rumah tangga Asma, terpapar dengan jelas.

Tapi jujur, saya malah terpesona dengan sikap Anita setelah menikah, kesabaran menghadapi sang suami sungguh luar biasa. Tak kalah dengan ketegaran Asma.

Menariknya, setiap bab dibuat dengan sudut pandang berbeda, menerbitkan rasa penasaran untuk terus membuka lembar-lembar berikutnya. Hanya saja menurut saya, konflik kurang tergarap di akhir cerita. Tau tau hamil, lalu melahirkan. Andai perjuangan Asma saat hamil dan setelah melahirkan bisa lebih digambarkan dengan detail, saya siap kog meluangkan waktu untuk membaca novel super tebal dari bunda Asma :-D

Buat temen-temen yang belum baca... cepetan baca :-D luar biasa mengharukan! [end]
Meskipun belum membaca novelnya dan baru saja menyimak filem nyadiRCTI kurang lebih sama dengan apa yang dikatakan dari ulasan di atas, sudah cukup menggambarkan bagaimana filem ini.
Begitu indah kisah cinta yang digambarkan difilemini. Sejujurnya hati ini sedang gundah kepedihan hati yang melanda karena perangai kekasih yang hadir tidak sesuai dengan angan, namun dari asalamualaikumbeijing aku belajar bahwa orang yang sekarang ada di sisi kita belum tentu menjadi orang yang berdiri diakhir hidup kita. Ini resensi yang kudapatdari sunber http://www.carabelajarbahasainggrisoke.com/2015/01/contoh-review-text-resensi-film-assalamualaikum-beijing-beserta-artinya.html Movie title   : Assalamu’alaikum Beijing
Genre            : Romantic-Religious
Director       : Guntur Soeharjanto
Playwritter : Asma Nadia
Cast                : Revalina S. Temat, Morgan Oey, Ibnu Jamil, Laudya C. Bella, Desta, Ollyne Apple, Cynthia Ramlan, Jajang C. Noer
Saya sangat menyukai semua novel yang ditulis oleh Asma Nadia. Sehingga ketika novel Assalamu’alaikum Beijing difilmkan, saya sudah tidak sabar menunggu film tersebut beredar di bioskop. Karena memang sudah pasti filmnya sangat berkualitas.Film ini disutradarai oleh Guntur Soeharjanto. Film dengan tagline “Jika tak kau temukan cinta, biarkan cinta menemukanmu”. Sesuai dengan judul Novelnya, film ini banyak membahas agama dan cinta. Sehingga dilabeli genre religi romantis. Film ini mengisahkan tentang kisah cinta yang dialamo oleh Asmara (Revalina S. Temat) yang patah hati karena mengetahui kekasihnya , Dewa (Ibnu Jamil) sempat berselingkuh dengan teman kerjanya Anita (Cynthia Ramlan) tepat sehari sebelum pernikahan akan dilangsungkan. Di saat bersamaan, akhirnya Asma menerima tawaran pekerjaan di Beijing berkat bantuan Sekar (Laudya Cynthia Bella). Di dalam perjalanan Asma bertemu dengan Zhongwen (Morgan Oey). Perlahan, Asma mulai membuka hati untuk Zhongwen. Namun sebelum hubungan keduanya berlanjut, Asma didiagnosa APS, sebuah sindrom yang membuat nyawanya terancam dan bisa meninggal setiap waktu.Alur ceritanya yang menarik, ditambah lagi dengan keindahan kota Beijing menambah nilai lebih dari film ini. Apalagi dibintangi oleh aktris dan aktor termana seperti Revalina S. Temat yang sudah malang melintang di dunia perfilman, Morgan Oey meskipun ini adalah debut pertamanya dalam film layar lebar, namun aktingnya patut diacungi jempol.

Intinya, film Assalamu’alaikum Beijing ini menjadi film yang wajib ditonton. Karena sangat berkualitas dan menginspirasi setiap penonton. Film ini sangat cocok buat kalian yang butuh motivasi untuk move on.

0 cuap cuap:

Translate