ara Merawat Daerah Kewanitaan
Cara merawat daerah kewanitaan. Daerah
kewanitaan atau organ intim merupakan bagian tubuh paling penting yang
harus mendapatkan perawatan ekstra, terutama bagi wanita yang sudah
menikah.
Daerah kewanitaan berperan vital dalam
menjaga keharmonisan rumah tangga. Bentuk dan struktur daerah kewanitaan
yang berbeda dengan alat kelamin pria, menyebabkan daerah kewanitaan
perlu dijaga sebaik mungkin.
Daerah kewanitaan bersifat masuk ke dalam tubuh, sehingga dalam daerah kewanitaan tersebut akan terdapat suatu pH yang mengatur kelembapan organ intim.
Kadar pH dalam daerah kewanitaan tidak
boleh melebihi atau mengurangi pH normal yang seharusnya. Kadar pH yang
tidak stabil dalam organ intim kewanitaan dapat menyebabkan rasa yang
tidak nyaman dalam bergerak atau beraktivitas.
Selain itu,
ketika pH daerah kewanitaan menjadi tidak stabil, biasanya tubuh akan
memberitahu, yaitu dengan memunculkan keputihan. Keputihan menjadi salah
satu masalah daerah kewanitaan yang paling sering dialami oleh setiap
wanita. Keputihan ini memiliki beragam warna dan tingkat kronisnya.
Keputihan yang bewarna bening
mengindikasikan bahwa tubuh berada dalam kondisi normal, dan keputihan
bening ini biasanya wajar. Biasanya keputihan bening muncul untuk
memberitahukan bahwa tubuh berada dalam masa ovulasi dan akan memasuki
periode haid.
Kemudian adapula keputihan
yang sudah menjadi penyakit dan perlu dituntaskan hingga ke akarnya.
Keputihan yang telah menjadi penyakit organ intim, adalah keputihan yang
bewarna kuning kecoklatan atau bahkan hijau.
Bila keputihan yang telah berubah warna
ini tidak mendapatkan perawatan lanjutan, maka lama-kelamaan keputihan
tersebut akan mulai mengeluarkan darah dan nanah. Munculnya keputihan
yang berupa penyakit dalam organ intim wanita memiliki gejala gatal pada
daerah kewanitaan. Rasa gatal ini tidak akan hilang walaupun sudah
mencuci organ intim dengan sabun kewanitaan.
Karena biasanya keputihan pada organ
intim wanita disebabkan oleh jamur dan bakteri yang menjadikan daerah
kewanitaan sebagai tempat berkembang biak, maka dibutuhkan konsultasi
langsung ke dokter kandungan atau dokter kulit dan kelamin yang secara
spesialis mengurusi masalah-masalah penyakit keputihan dan masalah organ
intim kewanitaan lainnya.
Merawat Daerah Kewanitaan
Cara merawat daerah kewanitaan
agar selalu dalam kondisi yang kesat dan memilih pH yang stabil,
sebenarnya sangatlah mudah. Daerah kewanitaan harus dirawat dengan
teratur dan teliti.
Penggunaan model celana dalam aktivitas
sehari-hari ternyata turut mempengaruhi kebersihan dan kelembapan organ
intim kewanitaan. Pergunakanlah celana yang tidak terlalu ketat
membungkus organ intim, agar daerah kewanitaan tetap mendapatkan
sirkulasi udara yang efektif.
Jikalau bisa, banyak-banyaklah
menggunakan rok atau celana berbahan kain katun, karena jamur dan
bakteri dapat diatasi dengan memberikan oksigen masuk kedalam daerah
kewanitaan.
Cara merawat daerah kewanitaan
selain memperhatikan pakaian yang digunakan juga harus menjaga
kebersihannya dengan mencuci bagian daerah kewanitaan setiap hari dua
kali sehari, pagi dan malam, dengan menggunakan sabun khusus yang
memiliki pH alami. Jangan mencoba-coba produk sabun kewanitaan, karena
bisa jadi tidak cocok dan menimbulkan suatu masalah baru.
Cara merawat daerah kewanitaan secara
alami dapat dilakukan di rumah dengan menggunakan rebusan air daun
sirih. Rebusan air daun sirih dipercaya mampu menjaga kebersihan dan
menghilangkan bakteri jahat penyebab masalah kewanitaan agar organ intim
kewanitaan tetap terjaga kebersihannya dan terasa kesat juga rapat.
Air rebusan daun sirih akan lebih baik
bila digunakan setiap satu minggu sekali. Jangan terlalu sering
menggunakan rebusan air daun sirih karena dapat menyebabkan pH alami
daerah intim kewanitaan terganggu.
0 cuap cuap:
Post a Comment